RAKERNAS PESANTREN AKMALIAH SALAFIAH (PAS) 2017


Ahad , 02 April 2017 Pengurus Pusat

Rakernas Pesantren Akmaliah Salafiah (<span Style='text-transform: Uppercase;'>pas</span>) 2017
Rakernas Pesantren Akmaliah Salafiah (pas) 2017

BERITA PAS/Pengurus/Jakarta – Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) 2017 telah resmi dibuka oleh Mursyid Akmaliah di Hotel Padepokan Pancak Silat – TMII pada Sabtu, 01 April 2017. Rapat yang dihadiri oleh seluruh pengurus di wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek berjalan dengan lencar.

Dalam sambutannya, Mursyid Akmaliah, Syeikh Maulana Hizboel Wathony memberikan arahan-arahan terkait tentang sistem kepengurusan kuat, serta bagaimana cara untuk merawat dan melestarikannya untuk generasi yang akan datang. Menurut Beliau, sistem akan berjalan kuat, apabila terdapat tiga faktor penunjang: Pertama, Iman, kedua, jihad dengan harta dan diri. Ketiga, adanya simpatik dan cinta. Selanjutnya, Beliaupun menegaskan kembali kepada seluruh pengurus yang hadir kala itu, untuk membuat sebuah sistem yang simple dan  tidak ribet. Agar dikemudian hari, sistem yang berjalan tidak membuat kedodoran para pengurusnya.

Sebelumnya, Pembina Pesantren Akmaliah Salafiah (PAS) pun menegaskan hal yang serupa. Menurutnya, sistem yang telah dibangun oleh kepengurusan sudah sejalan dengan prinsip-prinsip keorganisasian modern. (Kendatipun demikian) yang perlu diwaspadai atas prinsip tersebut ialah  fungsional tekhnis yang dapat mengurangi kehangatan sosial. Maka, diperlukannya sikap yang lebih membaur, yaitu dengan membangun sebuah kohesi sosial. 

Kemudian, acara dilanjutkan oleh Bapak Ali M Abdillah selaku  Moderator, dalam pembukaannya Beliau mengutif dua maqalah  yang menjadi dasar Mursyid Akmaliah menginginkan sebuah sistem : pertama,  الحق بلا نظام يغلبه الباطل بنظام (al haqqu bilaa nizhaamin, yaghlibugu-l baathilu binizhaamin), sesuatu yang benar, apabila tidak diorganisir dengan baik, akan dikalahkan oleh kabatilan yang diorganisir dengan baik.  Dan yang kedua, : المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح (al-muhafadhotu ‘ala qadimil-shalih wal-akhdzu bil jadidil-ashlah). Menjaga yang sudah ada atau apa yang sudah baik dipertahankan, kemudian selalu dinamis dan berinovasi dalam mengambil ijtihad-ijtihad baru dalam rangka untuk perbaikan sistem organisasi Pesantren Akmaliah Salafiah (PAS).

Selanjutnya, Bapak Edwin Hermawan memimpin sesi pertama Rapat yang membahas tentang evaluasi struktur organisasi Pesantren Akmaliah Salafiah (PAS). Sebelum sesi tersebut dilakukkan, sebelumnya Bapak Rinto Dwi Sumarno selaku ketua Pesantren Akmaliah Salafiah (PAS) memberikan gambaran terlebih dahulu tentang kepengurusan Jateng dan DIY yang atas arahan Murysid Akmaliah dengan mempertimbangkan efektifitas organisasi akan dihapuskan atau ditiadakan.

Sesi pembahasan mengenai penghapusan pengurus Jateng dan DIY didahui dengan pembacaaan laporan pertanggungjawaban Ketua Pengurus Jateng DIY oleh Ustaz Muhammad Fathullah CKY dan dilanjutkan “ketuk palu” untuk menetapkan bahwa kepengurusan Jateng dan DIY di demisioner dan dikembalikan kepada Pengurus Pusat.

Saat memasuki sesi pembahasan perubahan struktur organisasi Jateng DIY banyak sekali masukan-masukan sekaligus ide-ide cemerlang yang dilontarkan oleh para pengurus. Baik pengurus yang berasal dari Jabodetabek, maupun yang berasal dari luar jabodetabek, salah satunya terkait penempatan khadimu-l thariqah dan khadimu-s saalikin dalam struktur organisasi. Dalam proses diskusi tersebut, terdapat tiga opsi struktur organisasi penempatan untuk para khadimul yang ditunjuk langsung oleh Mursyid Akmaliah dalam tausiah kepengurusan tadi.

Rapat sesi kedua pun berjalan. Kali ini, dengan dipimpin oleh Ibu Dewi Mahabatur Raghibah dengan memberikan pengarahan dan pemahaman tentang Kegiatan Organisasi Pesantren Akmaliah Salafiah. serta rencana kegiatan tahun 2017.

Acara ditutup dengan tausiah dan doa. Kemudian dilanjut shalat maghrib berjamaah. Dan atas izin dari Mursyid Akmaliah, untuk para peserta Rakernas 2017 diperbolehkan untuk menghadiri kajian pada Ahad pagi.