Oleh : CM. Hizboel Wathony
Sabtu, 19 Mei 2018 /
3 Ramadhan 1439 Hijriyah
Anak-anakku semuanya,
Alhamdulilllah kita masih diberi kesempatan hingga kini kita menapaki hari ketiga di bulan Ramahdan. Kita sangat bersyukur Allah SWT memberikan kesehatan, Allah SWT memberikan hidayah kepada kita sehingga kita tetap bisa melaksanakan secara istiqomah ibadah shalat malam, puasa di siang hari dan banyak lagi ibadah lainnya yang kita lakukan. Rasa syukur kita rasanya tidak ada habis-habisnya terhadap Allah SWT.
Anak-anakku semuanya,
Ada penyakit yang berbahaya juga di dalam diri kita ialah FUTUR. Futur itu artinya LEMAH. Lemah dalam melakukan ibadah bukan berarti tidak melakukan ibadah namun lemah. Lemah disini maksudnya ialah contoh, melakukan shalat malam ditunda-tunda, sahur ditunda-tunda dan banyak lagi seperti puasa dan ibadah lainnya. Intinya lemah dalam melakukan ibadah tersebut. Lemah ialah dalam diri kita karena tidak ada semangat untuk melaksanakan ibadah. Oleh karena itu dianjurkan dalam hal ini dengan menumbuhkan rasa khauf dan roja’/harapan terhadap Allah SWT. Kita mengingat tentang janji-janji Allah SWT, mengingat ancaman Allah SWT ini penting, mengingat janji Allah SWT tentang surga-Nya juga penting agar kita semangat karena kita manusia biasa yang terkadang butuh janji. Sebut saja seperti janji surga. Kenapa ada surga? Kenapa ada neraka? Allah SWT Maha tau bahwa memang manusia itu perlu dicambuk dengan ancaman. Selain daripada itu juga perlu adanya iming-iming atau janji yaitu sebagai hadiah orang yang beribadah dengan kebahagian yang disebut Jannatul Firdaus lengkap dengan mahligai dan bidadarinya. Allah SWT juga menjanjikan tentang puasa sebagai contoh bahwa puasa itu adalah untuk-Ku, kemudian Aku pula yang khusus akan membalasnya.
Hadis Qudsi :
Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa, sebab ia hanyalah untukku dan Akulah yang akan memberikan ganjaran padanya secara langsung ”. (HR Bukhari)Ada pintu yang disebut babul royyan khusus untuk dilalui orang orang yang berpuasa.
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ (رواه البخاري، رقم 1763 ، ومسلم، رقم 1947)
"Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain meraka. Lalu dikatakan, ‘Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, (pintunya) ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." (HR. Bukhari, 1763. Muslim, 1947)Semua itu adalah janji-janji untuk membangkitkan semangat hamba-hamba-Nya di dalam menuju kepada-Nya. Membangkitkan semangat hamba-hamba-Nya di dalam melaksanakan ibadah karena kita manusia biasa yang terkadang butuh janji-janji tersebut. Rasanya perjalanan itu akan semakin dekat bahkan bersemangat apabila di depan sana ada atu janji sebut saja jalan jauh kemudian didepan ada sungai atau ada perkampungan atau telaga, sementara dalam perjalanan itu kita haus, letih, lapar. Semua itu akan mejadi ringan karena mendengarkan ada khabar gembira. Menumbuhkan roja penting dalam diri kita untuk menghancurkan sifat Futur dalam diri kita.
Anak-anakku semuanya,
Semoga di bulan Ramadhan kita dapat meruntuhkan penyakit penyakit yang ada di dalam hati melalui puasa, shalat malam, tadurus dan banyak lagi kegiatan lainnya.