Oleh : CM. Hizboel Wathony
Sabtu, 02 Juni 2018 /
17 Ramadhan 1439 Hijriyah
Anak-anakku semuanya,
Mari kita kembali lagi mengangkat tangan kita, berdoa atas rasa syurkur kepada Allah SWT khususnya di bulan Ramdhdan ini kita perbanyak dopa dimana doa-doa kita kepada Allah SWT dengan berdoa mendapatkan rahmat, berdoa untuk diampuni dosa-dosanya, berdoa agar terhindar dari malapetaka azab neraka dan banyak lagi doa-doa kesuksesan berlimpahnya rejeki dan lains ebagainya. Alah SWT berjanji “mintalah kepada-Ku niscaya akan aku kabulkan”
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Tetapi jangan sampai kita putus asa dan kecewa karena keterlambatan pemberian atau pengkabulan Allah SWT. Allah SWT itu Maha Tahu, Allah SWT itu sangat paham, Allah SWT akan memberikan sesuatu apapun kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan kebutuhan hamba-Nya bukan sesuai kebutuhan/keinginan nafsu hamba-Nya. Jadi kita harus mengerti bahwa Allah SWT akan memberikan sesuai dengan kebutuhan hamba.
Contoh :
Setiap orang pasti minta sehat namun ternyata ia diberikan sakit. Ada orang yang minta kaya tetapi ia tetap dalam kondisi hidup miskin atau biasa saja. Orang meminta anak yang pintar namun kenyataannya anaknya biasa biasa saja.
Bukan doanya tidak dikabulkan. Allah SWT itu akan mengabulkan doa dengan beberapa hal :
1. Kadang Allah SWT sengaja menunda, nanti diberikan saat orang itu membutuhkannya, jadi ditunda hingga orang itu lupa bahwa ia telah berdoa.
2. Doanya diganti dengan yang lain karena tidak cocok dan tidak sesuai dengan dirinya karena Allah SWT akan memberikan sesuai dengan kebutuhan hamba-Nya buka sesuai nafsu hamba-Nya.
3. Doa itu digantikan saat di akhirat dan itu lebih baik baginya.
Memang terkadang kita tidak suka atas apa yang diberikan Allah SWT kepada kita.
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Ingat bahwa Allah SWT yang tau semua kehidupan dan kebutuhan kita malah kita yang tidak tahu dan tidak paham tentang kebutuhan kita. Mari lihat di kehidupan nyata, banyak orang yang meminta kekayaan akhirnya mendapatkan kekayaan namun ia tersesat di jalan yang terang. Tersesat seperti kisah Sa’labah yang diberikan rizki yang berlimpah namun akhirnya lupa kepada Allah SWT, Qorun diberikan harta benda yang berimpah lupa kepada Allah SWT. Ada lagi orang yang diberikan kekuasaan lupa kepada Allah SWT, banyak orang yang diberikan kesehatan lupa kepada Allah SWT, malah pada saat sakitnya ia ingat kepada Allah SWT. Jadi, sakitnya dan miskinnya itu justru Allah SWT menutup pintu-pintu kemaksiatan. Belajarlah husnuzhon kepada Allah SWT, jangan kita menghakimi Allah SWT dengan menyatakan Allah SWT tidak adil. Percayalah bahwa Allah SWT Zat yang Maha tanggung jawab kepada hamba-hamba-Nya , tidak akan mengecewakan dan menelantarkan.
رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ