Ahad 01 Januari 2016

Senja Di Bukit Cinta

Oleh: CM Hizboel Wathony


kutelusuri jalan dengan debar-debar asmara letupan kata bersayap mengepak disetiap ranting lara dedauanan menari-nari tertiup angin senja tak bersuara pinus melambai di atas bukit membuat aku dan kau tak bicara

kilau cahaya senja menjadi permadani langkah kita semburat langit di upuk barat merona merah tembaga diujung ranting pinus ada bias cahaya pantulan cinta kita dalam redup ada pelita cinta, dalam sunyi ada irama asmara

duhai cintaku, di sini aku memandang debur rindumu di sini aku merasakan debar asmaramu di sini aku terpesona rona kasih sayangmu di sini aku termanjakan romantika cintamu

duhai kasihku, kita duduk merangkai butir-butir mutiara asmara jiwa kita terbang dengan sayap kasih semesta hati kita saling menggenggam getar-getar cinta peluk mesra kita menghempaskan semua derita

duhai sayangku, dikedalaman hatimu kulihat hanya ada sajadah pengabdianmu kuntum bunga sabar mewangi memenuhi ruang jiwamu percikan air suci cintamu bagai butiran salju diatas mawarmu bias cahaya ikhlasmu menelusup kesetiap urat nadi kehidupanmu

ilahi, kau manjakan aku dengan; mengirim permaisuri dari langit ketujuh dalam wujud dirinya menghidangkan denyar-denyar rindu dengan cinta sucinya menghamparkan permadani peristirahatan jiwa dengan kasihnya membuatkan mahligai peraduan romantika dengan asmaranya

ilahi robby, kuterima hadiah darimu, cinta sejati yang mewujud dalam dirinya kuhiasi amanat darimu dengan menjalani takdir percintaanku denganya kini aku bersembah syukur kepadamu, bersujud hanya kepadamu terimakasih, tuhan, Allahu Robbul'alamin.



akmaliah, 04 desember 2010